Jumat, 01 November 2013

Apa Kata Ulama tentang Umat non Islam?

 Foto: Apa Kata Ulama tentang Umat non Islam?

Syekh Ahmad Thayyib, Syekh al-Azhar:

“Adanya dialog dan perjanjian politik dengan Yahudi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. di Madinah Munawwarah adalah salah satu bentuk toleransi Islam dan pengakuannya terhadap agama lain. 

Kita juga bisa melihat betapa Islam dan Nabinya memposisikan agama Kristen dengan baik. Di dalam al-Quran terdapat perkataan yang baik tentang umat Kristen, serta sejarah agung dan kedudukan Nabi Isa alaihi salam.”

Syekh Yusuf Al-Qardawy, Ketua Persatuan Ulama Dunia

“Tidak ada keraguan lagi bahwa persaudaraan atas dasar akidah Islam adalah persaudaraan yang paling kuat. Namun hal itu tidak menafikan adanya persaudaraan atas dasar kepentingan lain, seperti persaudaraan atas dasar bangsa dan negara. 

Dalilnya sangat jelas, bahwa al-Quran mensifati para Nabi dan para Rasul sebagai saudara kaumnya, padahal kaumnya belum tentu beriman kepada mereka. Ini membuktikan bahwa al-Quran mengakui adanya persaudaraan yang didasarkan atas bangsa dan negara.”

Sumber: Koran Shaut al-Azhar edisi 20 Dzulhijjah 1434 H. dan Fatawa Muashirah karangan Syekh Yusuf al-Qardawy

Syekh Ahmad Thayyib, Syekh al-Azhar:

“Adanya dialog dan perjanjian politik dengan Yahudi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. di Madinah Munawwarah adalah salah satu bentuk toleransi Islam dan pengakuannya terhadap agama lain.

Kita juga bisa melihat betapa Islam dan Nabinya memposisikan agama Kristen dengan baik. Di dalam al-Quran terdapat perkataan yang baik tentang umat Kristen, serta sejarah agung dan kedudukan Nabi Isa alaihi salam.”

Syekh Yusuf Al-Qardawy, Ketua Persatuan Ulama Dunia

“Tidak ada keraguan lagi bahwa persaudaraan atas dasar akidah Islam adalah persaudaraan yang paling kuat. Namun hal itu tidak menafikan adanya persaudaraan atas dasar kepentingan lain, seperti persaudaraan atas dasar bangsa dan negara.

Dalilnya sangat jelas, bahwa al-Quran mensifati para Nabi dan para Rasul sebagai saudara kaumnya, padahal kaumnya belum tentu beriman kepada mereka. Ini membuktikan bahwa al-Quran mengakui adanya persaudaraan yang didasarkan atas bangsa dan negara.”

Sumber: Koran Shaut al-Azhar edisi 20 Dzulhijjah 1434 H. dan Fatawa Muashirah karangan Syekh Yusuf al-Qardawy
-https://www.facebook.com/suara.alazhar

0 komentar:

Posting Komentar