Selasa, 11 Februari 2014

Kesunnahan dzikir berjama’ah dalam sebuah halaqah


 
Bismillahirrahmanirrahim

Berkumpul untuk berdzikir dalam sebuah halaqah adalah sesuatu yang sunnah dan tsabit dengan dalil-dalil syari’ah. Allah SWT. Telah menganjurkannya melalui kitab al-qur’an: (Qs. Al-kahfi: 28)

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya;

Nabi Muhammad SAW. Juga pernah  bersabda,
إن لله ملائكة يطوفون في الطرق يلتمسون أهل الذكر، فإذا وجدوا قوما يذكرون الله تنادوا: هلمُّوا إلى حاجتكم ـ أي وجدوا بغيتهم ـ قال: فيحفونهم بأجنحتهم إلى السماء الدنيا، قال: فيسألهم ربهم، وهو أعلم منهم، ما يقول عبادي؟ قال: تقول: يسبحونك ويكبرونك ويحمدونك ويمجدونك، قال: فيقول: هل رأوني؟ قال: فيقولون: لا والله ما رأوك، قال: فيقول: وكيف لو رأوني؟ قال: يقولون: لو رأوك كانوا أشد لك عبادة، وأشد لك تمجيداً، وأكثر لك تسبيحاً، قال: يقول: فما يسألونني؟ قال: يسألونك الجنة، قال: يقول: وهل رأوها؟ قال: يقولون: لا والله يا رب ما رأوها، قال: يقول: فكيف لو أنهم رأوها؟ قال: يقولون: لو أنهم رأوها كانوا أشد عليها حرصاً، وأشد لها طلبا ً، وأعظم فيها رغبة، قال: فمم يتعوذون؟ قال: يقولون: من النار، قال: يقول: وهل رأوها؟ قال: يقولون: لا والله يا رب ما رأوها، قال: يقول: فكيف لو رأوها؟ قال: يقولون: لو رأوها كانوا أشد منها فراراً، وأشد لها مخافة، قال: فيقول: فأشهدكم أني قد غفرت لهم، قال: يقول ملك من الملائكة: فيهم فلان ليس منهم، إنما جاء لحاجة، قال: هم الجلساء لا يشقى بهم جليسهم))

Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang ditugaskan untuk berkeliling di jalan-jalan untuk melihat ahli-ahli dzikir, Maka apabila mereka mendapati suatu kaum yang sedang berdzikir kepada Allah mereka menyeru: sampaikanlah hajat kalian, Maka para malaikat meliputi mereka dengan sayap-sayap mereka hingga mereka sampai ke langit dunia. Kemudian para malaikat ditanya oleh Allah yang lebih mengetahui dari pada para malaikat: Apa yang dikatakan oleh para hamba-hambaku? Para malaikat berucap: Mereka mensucikanMu, MembesarkanMu, MemujiMu, dan MengagungkanMu. Maka Allah Ta’ala berkata: Apakah mereka melihatku? Para malaikat menjawab:Tidak, demi Allah, Mereka tidak melihatMu, Maka Allah berkata: Dan bagaimana jikalau mereka melihatku? Para malaikat menjawab: Kalau mereka melihatMu mereka akan lebih sangat dalam beribadah padaMu, Lebih banyak mengagungkanMu,Dan akan bertambah banyak MensucikanMu.Maka Allah Ta’ala berkata pula: Apa permintaan mereka kepadaka? Para malaikat menjawab: Mereka meminta kepadaMu surga, Kemudian Allah berkata: Apakah mereka pernah melihat surge tersebut? Para malaikta menjawab: Belum, Demi Allah mereka tidak pernah melihatnya.Maka allah berkata: Bagaimana jika mereka melihatnya? Para malaikat menjawab:Kalau mereka melihatnya niscaya mereka akan bertambah giat untuk mendapatkannya, dan akan bertambah sangat memintanya padaMu, dan akan lebih besar keinginan mereka untuk mendapatkannya. Allah Ta’ala berkata pula: Dari apa mereka meminta perlindungan kepadaka? Para malaikat menjawab: Mereka meminta perlindungan padaMu dari dari neraka. Allah berkata pula: apakah mereka pernah melihatnya? Para mal;aikat menjawab, tidak, mereka tidak pernah melihatnya, Allah ta’ala berkata: Bagaimana jika mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Jikalau mereka melihatnya mereka akan bertambah takut terhadapnya, dan akan bertambah lari mereka darinya, Maka Allah Ta’ala pun Berkata: Saksikan kamulah bahwa aku telah memberikan ampunan kepada mereka,Makasalah satu diantara malaikat berkata: diantara para hamba-hambamu itu ada yang dating hanya karena suatu hajat, Allah berkata: Mereka para ahli majelis, ia tidak merusak majelis mereka. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Sahihnya Judz. 5 Hal. 2353) 

Di hadits lain, sebagaimana yang diriwayatkan dari Mu’awiyah, Mu’awiyah berkata : “Bahwa nabi Muhammad SAW. Keluar menuju suatu halaqah dari para sahabatnya, kemudian nabi Muhammad SAW. Bertanya kepada para sahabaynya: Apa yang kalian kerjakan di majelis ini? Para sahabat menjawab: Kami duduk dan berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan MemujiNya atas nikmat Islam yang telah diberikanNya kepada kami dan atas nikmat yang telah diberikanNya pada kami sebab islam…dst...(dan kemudian Mu’awiyah berkata) Nabi Muhammad SAW. Berkata: Malaikat Jibril datang padaku dan memberitahuku bahwa Allah Ta’ala membanggakan kalian dihadapan  para malaikat”. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Mulim dalam kitab sahihnya Judz.4 Hal. 2075)

Imam An-Nawawi Ra telah menyusun suatu bab dalam kitabnya Riyad as-shalihin dengan judul : 
“Keutamaan halaqah dzikir” dan memasukkan hadits yang pertama diatas tadi kedalam bab ini. Dan beliau menyebutkan bahwa Dzikir menurut Sayri’ah Islamiyah dalam arti luas mempunyai banyak makna dan maksud, diantaranya: Menyampaikan dan memberitahukan dzat Allah, Atau sifat-sifatNya, Atau perbuatanNya, Atau Hukum-hukumNya, atau membaca KitabNya, Atau berdo’a padaNya, Atau membuat puji-pujian terhadapNya dengan mengagungkanNya, MentauhidkanNya, Mensyukurinya dan MembesarkanNya. Dan tidak ada alasan dan dalil bagi meraka yang mengatakan bahwa Halaqah yang dimaksudkan disini adalah terkhusus halaqah menuntut ilmu.

Imam As-Shan’ani  mengeluarkan dan menyampaikan sebuah hadits yang berkaitan dengan keutamaan halaqah dzikir;
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ما جلس قوم مجلسا يذكرون الله فيه الا حفتهم الملائكة وغشيتهم الرحمة وذكرهم الله فيمن عنده (رواه مسلم)
Dari abu Hurairah Ra. Ia berkata : Rasulullah SAW. Bersabda: Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majelis untuk bedzikir kepada Allah Ta’ala kecuali para malaikat akan mengelilingi mereka, dan Rahmat allah akan menaungi mereka, dan Allah akan menyebut mereka pada orang-orang yang disisiNya”

Kemudian Imam As-shan’ani menjelaskan, bahwa hadits ini menunjukkan dan menjadi dalil atas keutamaan halaqah dzikir, dan keutamaan orang-orang yang berdzikir, dan juga keutamaan berkumpul untuk melaksanakan dziikir.
Imam As-shan’ani juga menjelaskan, bahwa yang di maqsud dengan Berdzikir disini adalah: Tasbih, Tahmid, Membaca  Al-quran dan sebagainya, Dan dzikir disini juga termasuk Do’a, Shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Dan juga saling menceritakan Nikmat-nikmat Allah Ta’ala. (Dikutip dari kitab Subulu As-salam Milik Imam As-shan’ani judz 2 Hal. 700)

Baiklah, dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa berdzikir berjama’ah dalam suatu halaqah bukanlah hal yang bid’ah, dan bukan pula sesuatu yang tidak berdasar. Dalil dan alasannya telah tsabit dan jelas dalam al-qur’an dan sunnah. Dan berdzikir berjama’ah adalah termasuk amalan sunnah yang dianjurkan oleh syari’ah.
Wallahu a’lam.

-Diterjemahkan dari kitab Al-bayan Al-qawym Milik Prof. Dr. As-syekh Ali Jum'ah