Rabu, 20 April 2011

Hidup dan Kehidupan

KEHIDUPAN


Hidup adalah perpaduan jazad dengan nyawa, yang semua ada zat yang mengaturnya. Allah jadikan jantung sebagai pemompa darah, Allah jadikan paru-paru sebagai alat bernafas, itu semua menjadi sponsor bagi hidupnya zat yang berpadu dengan nyawa. Arti hidup sebenarnya adalah penantian, menanti kehidupan selanjutnya setelah dunia ini. Dalam menempuh hidup di dunia ini kita diwajibkan berikhtiar dan berusaha untuk mencapai kebahagiaan yang haqiqi, yang dapat dirasakan di dunia dan akhirat nanti.
Dunialah tempat kita berusaha untuk mencapai kehidupan bahagia di akhirat, tempat kita mengumpulkan bekal, belanja, yang nantinya akan kita rasakan nikmatnya di akhirat (surga). Jangan engkau samakan dunia dan akhirat, di dunia, kalaukita inginkan kebahagiaan padanya itu bisa kita dapat dan kita usahakan di dunia, dan menikmatinya di dunia. Tetapi di akhirat bukanlah begitu, kalau kita inginkan bahagia di akhirat bukanlah akhirat tempat mencarinya, namun dunialah tempat mengikhtiarkannya. Kita diwajibkan untuk mencari kebahagiaan, diwajibkan untuk menjaga diri agar jangan merasakan kebinasaan dan kesengsaraan. Dalam haditsnya, rasululloh Saw pernah bersabda :

    لا ضرار و لا ضرار

Artinya : janganlah engkau membuat kebinasaan, dan janganlah biarkan dirimu binasa dan           dibinasakan.

Dari hadits nabi diatas kita dapat mengerti bahwa kita disuruh untuk tidak membiarkan diri kita binasa dan dibinasakan. Carilah bahagia dalam hidupmu, karna itu adalah hakmu. Tapi ingat !,bahagia bukanlah karna banyak harta, bukan karena luasnya ladang usaha, tapi bahagia adalah ketenangan hati dan jiwa. Memang benar, harta bisa membuat manusia bahagia tetapi itu hanya sebagai pendorongnya saja.
Janganlah anda cap seseorang itu telah bahagia oleh karna hartanya yang banyak, sebelum anda selidiki keadaan hatinya, tenang kah ia oleh hartanya, atau malah sengsara sebab memikirkan hartanya yang banyak itu.
Pembaca…! Hidup ini alangkah banyak ragamnya, ada bahagia, ada sengsara, ada senang, dan susah juga ada. Menurut biasanya, semuanya itu pasti akan kita rasakan. Tetapi, kita tidak akan selamanya sengsara, namun kita tidak pula akan bahagia selalu, pasti kita akan pernah merasakan sengsara walau itu hanya sekejab saja.
Dalam pepatah orang sering mengatakan “ hidup ini bak berjalannya roda pedati, kadang diatas dan kadang dib awah”. Dalam arti kata, ada pergantian yang secara pasti. Janganlah anda takut anda akan berada dalam sengsara selalu, bukankah Allah pernah menjanjikan dalam al-quran :

    ان مع العسر يسرا

Artina : sesungguhnya dibalik kesengsaraan atu kesusahan itu ada kebahagiaan yang menanti.

    Selama iman masih di dada, selam islam masih kuat anda genggam dalam diri anda, insya Allah, Allah tidak akan menimpakan sengsara untuk anda, tetapi dengan syarat anda jangan lupa tugas anda sebagai hamba Allah yang wajib patuh pada titah dan perintahnya.
    Maklumlah anda dalam hidup ini, sudah lumrah adanya bahagia dan sengsara, tapi pembaca harus tahu pula bahwa Allah menimpakan sengsara pada seseorang itu, atau bencana pada suatu qoum itu bisa saja itu adalah peringatan dari Allah, atau sebagai azab dari Allah, sebab adanya kedurhakaan, atau sebab banyaknya dosa pada sang pencipta.
    Sadarilah hidup ini, jangan kau cari bahagia di dunia kalau dengan jalan dosa dan durhaka, tapi carilah ia dengan jalan taat pada sang pencipta. Dan anda harus tahu pula, walaupun misalnya anda atau sebuah masyarakat adalah orang-orang yang taat pada Allah dan agama islam, namun bisa saja Allah turunkan cobaan kepada anda berupa bencana, musibah atau yang lain, yaitu untuk sebagai cobaan untuk melihat kekuatan iman anda, apakah ia telah kuat, atau malah akan kembali ingkar pada-Nya. Tanyalah iman anda sendiri, karna orang yang beriman itu tidak akan dikatakan beriman sebelum ia dicoba terlebih dahulu. Bacalah firman Allah berikut ini :

    احسب النا س ان  يتركوا ان يقولوا امنا وهم لا يفتنون

Artinya : adakah telah di cap orang itu beriman dengan sebab mereka berkata kami telah beriman, sedangkan mereka belum dicoba.
    Pembaca, memang kita sadar, dalam menmpuh  kehidupan ini sebenarnya perlu kekuatan iman, islam. Hindarilah bersekutu dengan syethan untuk meraih bahagia. Karna itu adalah sebesar-besar dosa dan kesalahan, itu adalah suatu hal yang musyrik yang dapat menyeret kita ke dalam lubang neraka.
    Di dalam hidup, kita banyak merasakan sesuatu yang membuat kita berfikir bagaimana cara untuk mendapatkan nikmatnya bahagia, adakalanya berupa pengalaman, dalam pengalaman kita banyak merasakan macam ragam hidup, nah! Belajarlah anda dari pengalaman hidup anda, karna tentu anda telah banyak tahu apa akibat yang akan datang dari sesuatu yang telah kita lakukan.
    Sebagai kesimpulan, jika amda baik, patuh dan taat pada Allah, tidak pernah berbuat dosa, tidak berbuat kerusakan, tidak syirik padaAllah, maka sabarlah, sebentar lagi hidup bahagia akan jadi milik anda. Walaupun tanpa harta, kekayaan dan jabatan. Namun dengan adanya banyak hal yang disebutkan diatas berupa kepatuhan pada sang khaliq, maka ketenangan jiwa akan datang mengiringi kebahagiaan hidup anda di dunia dan insya Allah di akhirat.
    Tapi apabila anda lakukan yang sebaliknya, anda durhaka pada Allah, melanggar titahNya, maka susah dan sengsara akan menghampiri anda, walau harta anda mengunung, kekayaananda membukit, jabatan anda setinggi langit, namun karna tidak dilandasi dengan iman pada Allah dan kepatuhan padanya, mK bahagia takkan singgah dan berdiam dalam kehidupan anda.
    Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan banyaknya harta, tingginya jabatan, luasnya ladang usaha hidup akan bahagia, tidak, sekali-kali tidak. Bahkan akan terjadi sebaliknya. Karna arti bahagia sebenarnya bukanlah harta, bukan pula jabatan. Tapi adalah ketenangan jiwa dan ketaatan pada ilahi serta dengan indahnya bercinta dengan sang khaliq. Walau dengan kesederhanaan harta dan ketiadaan kekayaan.
    Ketenangan jiwa akan lebih indah apabila ditambah dengan zikir pada Allah, sungguh tiada akan tergambarkan betapa bahagianya hidup ini. Allah telah menjamin hal ini dalam al-quran :
    الا بذكر الله تطمئن القلوب
   
Artinya :  ingatlah ! dengan berzikir pada ALLAH, dan senantiasa mengingatNya akan membahagiakan dan menenangkan jiwa
                        by : wong cilik

0 komentar:

Posting Komentar